Jakarta - Peredaran toko online fiktif sudah kian merisaukan. Jumlahnya pun tak sedikit, sudah lebih dari 30 situs yang terdeteksi.
Ironisnya,
trafik ke situs online shop fiktif tersebut cukup padat, dimana setiap
hari menjaring lebih kurang 15.000 pengakses unik dengan pageview lebih
dari 100.000 per hari.
Sebagai perbandingan, menurut catatan
Alexa, situs resmi seperti Tokopedia.com hanya mencatat pengakses unik
14.450 pengakses per hari, bri.co.id 67.977 pageview per hari, dan
telkom.co.id menjaring 19.740 pengunjung unik dengan pageview 38.690 per
hari.
Namun pembuat online shop fiktif ini hanya dalam waktu
kurang dari 8 bulan dan hanya bermodalkan uang Rp 100.000 -- untuk
membeli domain dan kemampuan webhosting -- bisa meraih trafik yang cukup
tinggi.
Kalau kemampuan ini disalurkan untuk kegiatan yang
positif tentunya akan memberikan hasil dan sumbangan yang besar bagi
kemajuan internet Indonesia. Ya, asalkan Anda bersedia bekerja keras dan
jangan mencari keuntungan jangka pendek di atas penderitaan orang lain
(penipuan).
Menurut pantauan Vaksincom, satu situs online shop
fiktif, pageview-nya dalam sehari bisa mencapai 3.092 dengan total
pengunjung unik 442 per hari. Dalam 2 bulan saja page view salah satu
situs online shop fiktif mencapai 102.491 atau rata-rata 51.000 page
view per bulan.
Jadi kalau dirata-rata untuk 34 situs onlineshop fiktif tersebut
pageviewnya per hari sekitar 3.092x34 situs = 100.000 pageview dengan
jumlah pengakses unik 15.000 orang.
Ke-34 toko online abal-abal
ini hanya yang teridentifikasi oleh Vaksincom. Dan kenyataannya masih
banyak sekali situs serupa di luar 34 online shop fiktif ini sehingga
angka nyatanya harusnya di atas perhitungan di atas.
Pada awalnya, Vaksincom juga berpikiran bahwa sulit menipu orang dengan
teknik seperti itu dan para pengguna internet kebanyakan sudah
mengetahui hal ini.
Namun kelihatannya fakta menunjukkan hal
yang berbeda karena situs-situs online shop fiktif ini walaupun sudah
banyak yang ditutup dan pelakunya ditangkapi oleh polisi namun makin
hari makin banyak dan bukannya berkurang.
Artinya aktivitas penipuan model ini banyak yang menuai hasil sehingga penipu makin menggencarkan aksinya.
Menurut
data dari internetworldstats.com, pengakses internet Indonesia per 30
Juni 2012 mencapai angka 55 juta pengakses dengan pemilik akun Facebook
51 juta akun, tentu angka ini menggiurkan siapapun termasuk penipu
online.
Menurut fakta di lapangan, pengakses internet awam yang
kurang terupdate dengan perkembangan terbaru jumlahnya jauh lebih besar
daripada pengakses internet selalu terupdate dengan informasi terbaru,
termasuk informasi mengenai penipuan online shop fiktif ini.
Teknik
yang digunakan pelaku adalah teknik kuno yang memberikan iming-iming
harga murah dengan desain situs yang keren dan gambar-gambar produk yang
tidak kalah keren dengan situs resmi yang tidak fiktif.
Malah
dalam kenyataannya, gambar-gambar yang digunakan oleh toko online fiktif
adalah gambar/foto dari toko di dunia nyata yang digunakan secara
ilegal dengan tujuan mendapatkan kepercayaan dari pengunjungnya.
Ciri
khas toko online fiktif adalah mereka akan meminta korbannya untuk
melakukan transfer dana terlebih dahulu ke rekening bank yang telah
dipersiapkan dan nomor rekening bank ini tidak pernah ditampilkan di
situs dan hanya menampilkan nomor telepon ponsel.
Dan semuanya
menggunakan nomor telepon seluler pra bayar yang dengan mudah diganti
jika aktivitas penipuannya berhasil memakan korban. Alamat toko masih
banyak yang menggunakan alamat Batam, dan beberapa mulai menggunakan
lokasi lain seperti Roxy Mas dan Bali.
Adapun ke 34 situs yang terdentifikasi oleh Vaksincom sebagai toko online palsu adalah sebagai berikut:
1.http://allsalam-elektronik.hourb.com/
2.http://andika77shop.blogspot.com/
3.http://anitaphoneshop.com/
4.http://anugerahelektronik.com/page/10/
5.http://aulaelectroshop.com
6.http://batamzentralelektronik.com/
7.http://batarashoping.com/
8.http://graha-shop.com/page/11/
9.http://hidayahonlineshop.com/toko/
10.http://lestarionlineshop.com/page/6/
11.http://nagoyaonlinestore.com/
12.http://panbilelektronika.com/
13.http://tokobagusphone.com/
14.http://tribunjayaelektronikshop.com/page/9/
15.http://www.batamshopping.us/toko/
16.http://www.batavia-elektronik.com/toko/
17.http://www.britama86.com/toko/
18.http://www.garudaplazashop.com/toko/iphone
19.http://www.gebyarprima.com/contact-form.php
20.http://www.indoceluler.com/
21.http://www.kaulaelektronik.com/toko/
22.http://www.kotawisataelektronik.com/
23.http://www.lautancentralelektronik.com/toko/
24.http://www.luckypalza.com/toko/
25.http://www.media-elektronik.com/toko/
26.http://www.nagoyamallshopping.com/toko/
27.http://www.platinumelectronicshop.com/toko/iphone
28.http://www.pon-cell.com/toko/
29.http://www.riankzentraelektronik.com/
30.http://www.setiaelektronik.com/toko/
31.http://www.surgaelektronik.com/toko/
32.http://www.wahana-elektronik.com/toko/
33.http://www.wahanaonlineshop.com/toko/
34.http://www.zeroelektronika.com/toko/
Kalau saja kita semua yang cukup mengerti akan ancaman penipuan ini
peduli dan ikut aktif berkontribusi mencegah kejahatan ini dan
meluangkan waktu membantu dan menginformasikan kepada masyarakat umum.
Pelan
namun pasti kegiatan penipuan ini akan berkurang dan akan sangat
menyenangkan jika aktivitas penipuan ini berkurang bukan karena
penipunya ditangkap saja.
Tetapi karena kita berhasil mendidik
dan memberikan informasi kepada masyarakat sehingga menjadi lebih cerdas
dan tidak mudah tergiur atau percaya dengan aksi penipuan ini.
Ingat! Komunitas cyber yang lebih cerdas akan membuat Indonesia lebih tangguh bersaing di dunia internasional.
Sumber:
http://inet.detik.com/read/2013/04/18/142515/2223902/323/catat-ini-daftar-toko-online-abal-abal?i991103105
Jumat, 19 April 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar